Pengertian dan Fungsi Rekursif serta Contohnya

Pengertian dan Fungsi Rekursif serta Contohnya – Rekursi adalah alat yang kuat dalam pemrograman yang dapat membantu pemecahan masalah yang kompleks dan pengembangan perangkat lunak yang lebih terstruktur. Namun, penggunaan rekursi harus diimbangi dengan pemahaman yang kuat tentang struktur masalah dan kasus dasar yang jelas.

Rekursi adalah konsep dalam pemrograman di mana sebuah fungsi dapat memanggil dirinya sendiri untuk menyelesaikan tugas tertentu. Dalam konteks rekursi, fungsi yang memanggil dirinya sendiri disebut “fungsi rekursif.” Rekursi adalah cara untuk memecah masalah besar menjadi submasalah yang lebih kecil dan kemudian menggabungkan solusi submasalah tersebut untuk memecahkan masalah yang lebih besar.

Pengertian dan Fungsi Rekursif serta Contohnya

Fungsi Rekursif:

Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri sebagai bagian dari logika eksekusinya. Fungsi rekursif terdiri dari dua komponen utama:

Kasus Dasar (Base Case): Ini adalah kondisi yang menentukan kapan rekursi harus berhenti. Dalam kasus dasar, fungsi tidak memanggil dirinya sendiri dan mengembalikan hasil langsung. Kasus dasar penting untuk menghindari rekursi tak terbatas yang akan menghabiskan memori dan waktu komputasi.

Kasus Rekursif (Recursive Case): Ini adalah bagian dari fungsi yang memanggil dirinya sendiri dengan masukan yang berbeda. Dalam kasus rekursif, fungsi bekerja pada masalah yang lebih kecil atau lebih sederhana daripada masalah aslinya.

Fungsi Rekursif Umum:

Contoh paling umum dari fungsi rekursif adalah perhitungan faktorial dan perhitungan deret Fibonacci.

Perhitungan Faktorial:

Faktorial dari bilangan bulat positif n (dilambangkan sebagai n!) adalah hasil perkalian dari semua bilangan bulat positif mulai dari 1 hingga n. Fungsi rekursif untuk menghitung faktorial adalah sebagai berikut:

Contoh: factorial(5) akan menghasilkan nilai 120 karena 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1.

Deret Fibonacci:

Deret Fibonacci adalah deret angka di mana setiap angka dalam deret adalah hasil penjumlahan dua angka sebelumnya. Fungsi rekursif untuk menghitung deret Fibonacci adalah sebagai berikut:

Contoh: fibonacci(5) akan menghasilkan nilai 5 karena deret Fibonacci ke-5 adalah 5 (0, 1, 1, 2, 3, 5).

Rekursi adalah alat yang kuat dalam pemrograman, tetapi perlu digunakan dengan bijak dan harus selalu memiliki kasus dasar yang jelas. Jika tidak diimplementasikan dengan benar, rekursi dapat mengakibatkan stack overflow atau kinerja yang buruk.